cara kerja satellite dan komputer sebagai server

0

Satelit mempunyai 2 jenis yaitu satelit buatan dan satelit Alam. seperti kita ketahui satelit alam adalah satelit yang ada dengan sendirinya seperti bulan adalah satelit bumi. adapun satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia itu sendiri. adapun macam-macam satelit seperti berikut.

  1. Satelit Astronomi, adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
  2. Satelit Pengamat Bumi, adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit. Satelit ini ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, dan pembuatan peta.
  3. Satelit Navigasi, adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik di permukaan bumi.
  4. Satelit mata-mata, adalah satelit yang juga berfungsi untuk mengmati bumi tetapi digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
  5. Satelit Cuaca, adalah satelit yang digunakan untuk mengamati cuaca dan iklim di Bumi.
  6. Satelit Komunikasi.

Cara kerja komputer sebagai server

cara kerja komputer sebagai server pasti membutuhkan komputer server dan komputer client. komputer server sebagai penyedia informasi sedangkan komputer client sebagai penerima informasi. Client disini dapat berupa komputer desktop dengan minimal memiliki browser dan terhubung ke web server melalui jaringan (intranet atau internet). Komputer yang berfungsi sebagai server, dimana didalamnya terdapat perangkat lunak web server. Agar komputer ini dapat diakses oleh client maka komputer harus terhubung ke jaringan (intranet atau internet). Dalam jaringan internet, komputer ini bisa saja bernama http://www.google.com, http://www.bl.ac.id, atau memiliki kode komputer (disebut IP Address) seperti 202.10.20.10 dan 200.100.50.25. Pertama-tama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk ditampilkan di komputer client. Misalnya client mengetikkan suatu alamat (biasa disebut URL) di browser http://www.google.com. Client menekan tombol Enter atau klik tombol Go pada browser. Lalu apa yang terjadi? Melalui media jaringan (bisa internet, bisa intranet) dan melalui protokol http, akan dicarilah komputer bernama http://www.google.com. Jika ditemukan, maka seolah-olah terjadi permintaan, “hai google, ada client yang minta halaman utama nich, ada dimana halamannya?”. Inilah yang disebut request.

Sekarang dari sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama google dari client, si server akan mencari-cari di komputernya halaman sesuai permintaan. Namanya juga mencari, kadang ketemu, kadang juga tidak ketemu. Jika ditemukan, maka halaman yang diminta akan dikirimkan ke client (si peminta), namun jika tidak ditemukan, maka server akan memberi pesan “404. Page Not Found”, yang artinya halaman tidak ditemukan.

Standardisasi Orbit Satelit

3.1.2 Orbit Satelit

Teknologi satelit berawal dari keterbatasan jarak untuk transmisi teresterial (permukaan bumi). Pada dasarnya telekomunikasi melalui teresterial bisa dilakukan menjangkau seluruh permukaan bumi apabila kita menempatkan tiga buah stasiun pengulang sinyal radio (relay station) di ruang angkasa pada suatu jarak tertentu.

Stasiun relay (satelit) tersebut ditempatkan pada suatu lintasan yang disebut orbit. Pembagian jenis orbit menurut jaraknya dari permukaan bumi adalah:

  1. Low Earth Orbit (LEO)

Orbit ini dapat menjangkau keseluruh permukaan bumi secara merata, oleh sebab itu orbit ini digunakan untuk satelit-satelit keperluan riset ilmu pengetahuan, meteorologi/cuaca, militer, dan navigasi. Namun untuk keperluan komunikasi, diperlukan sejumlah satelit agar hubungan komunikasi tetap konstan, adapun karakteristiknya adalah sebagi berikut:

  • Tinggi Orbit : 200-3000 km diatas permukaan bumi
  • Peride Orbit : 1.5 jam
  • Kecepatan Putar : 27.000 km/jam
  • Waktu Tampak : < 15 menit
  • Delay Time : 10 ms
  • Jumlah satelit : 50
  • Penggunaan : Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, System telekomunikasi bergerak (mobile)contohnya satelit Iridium dan global star.
  • Medium Earth Orbit (MEO)

Bentuk orbit ini unik, dimana sudut inclinasinya adalah 63 derajat, dan untuk sekali putar dibutuhkan 12 jam. Untuk membentuk komunikasi yang kionstan perku disusun beberapa satelit ( minimal 3 satelit ) yang saling bergantian.

Keuntungan dari orbit ini adalah dapat melampaui kutub utara dan selatan, segingga orbit ini dipakai oleh system komunikasi satelit Soviet. Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut :

  • Tinggi Orbit : Sekitar 6.000-12.000 km di atas permukaan bumi
  • Periode Orbit : 12 jam
  • Kecepatan putar : 19.000 km/jam
  • Waktu tampak : 2-4 jam/hari
  • Delay Time : 80 ms
  • Jumlah Satelit : Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, System telekomunikasi bergerak (mobile)misalnya satelit Oddeysey dan ICO.
  • Highly Elliptic Orbit (HEO)

Bidang orbit ini memotong bidang equator, dan jaraknya dari permukaan bumi sejauh 35.800 km. Satelit yang terletak di orbit ini kecepatannya sama dengan kecepatan bumi, oleh karena itu orbit ini disebut juga orbit GEOSTASIONER. Karena satelit pada orbit ini kecepatannya sama dengan kecepatan bumi, maka untuk keperluan komunikasi dapat berlangsung 24 jam.

Orbit ini banyak dipakai oleh satelit komunikasi domestic maupun internasional. Untuk system INTELSAT, satelitnya berada pada orbit ini. Untuk menjangkau keseluruhan permukaan bumi maka INTELSAT membagi tiga kawasan yaitu Pacific Ocean Region, Indian Ocean Region, dan Atlantic Ocean Region. Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut :

  • Tinggi Orbit : Sekitar 35.000-36.000 km di atas permukaan bumi
  • Periode Orbit : 24 jam
  • Kecepatan putar : 11.000 km/jam
  • Waktu Tampak : Selalu tampak (karena kecepatan putar satelit sama dengan kecepatan putar bumi)
  • Delay Time : 250 ms
  • Jumlah Satelit : 3

DAFTAR PUSTAKA

http://opraywinter.blogspot.com/2013/08/bagaimana-cara-kerja-web-server.html

http://lutfiputra68.blogspot.com/2014/04/teori-tentang-satelit-and-vsat.html